Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki berbagai jenis perahu tradisional yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti transportasi, perdagangan, dan kegiatan nelayan. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis perahu khas yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan budaya setempat. Berikut adalah 5 jenis perahu tradisional yang ada di Indonesia:
1. Perahu Pinisi (Sulawesi)

Pinisi adalah perahu tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, terutama dari suku Bugis dan Makassar. Perahu ini terkenal dengan bentuknya yang khas, dengan dua tiang layar besar. Pinisi digunakan untuk pelayaran jarak jauh, baik untuk perdagangan maupun perjalanan antar pulau. Pinisi kini juga digunakan sebagai kapal pesiar dengan desain yang lebih modern.
2. Perahu Sampan (Jawa, Bali, Kalimantan)

Sampan adalah perahu tradisional yang memiliki bentuk pipih dengan ukuran yang bervariasi, dari yang kecil hingga yang lebih besar. Perahu ini banyak digunakan di daerah pesisir Jawa, Bali, dan Kalimantan. Sampan biasanya digunakan untuk menangkap ikan atau sebagai alat transportasi antar desa di kawasan pesisir.
3. Perahu Jukung (Bali)

Jukung adalah perahu kecil yang berasal dari Bali dan sering digunakan oleh nelayan setempat untuk menangkap ikan di laut lepas. Ciri khas jukung adalah bentuknya yang ramping dan biasanya dilengkapi dengan dua papan kecil di sisi kiri dan kanan untuk menambah stabilitas saat berlayar.
4. Perahu Lambo (Sumbawa)

Lambo adalah perahu tradisional dari Sumbawa yang digunakan oleh nelayan setempat untuk menangkap ikan di laut. Perahu ini memiliki bentuk yang sederhana dan biasanya terbuat dari kayu. Lambo memiliki desain yang cukup mirip dengan jukung, namun lebih besar dan kokoh.
5. Perahu Borobudur (Jawa Tengah)

Perahu Borobudur berasal dari daerah Jawa Tengah, khususnya dari sekitar Candi Borobudur. Perahu ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan aktivitas transportasi di sepanjang sungai-sungai besar. Ciri khas perahu Borobudur adalah bentuknya yang lebih lebar dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan sampan.
Kesimpulan
Perahu tradisional di Indonesia memiliki beragam bentuk dan fungsi yang beraneka ragam, mencerminkan kearifan lokal dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun. Perahu-perahu ini tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut dan sungai sebagai sumber mata pencaharian. Meskipun banyak perahu tradisional yang mulai digantikan oleh kapal modern, warisan budaya ini tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi setiap daerah di Indonesia.